Setiap kartu ATM mempunyai masa berlaku yang ditandai dengan goresan pena valid thru pada kartu ATM. Jika masa berlakunya telah habis, maka kartu ATM tersebut sudah kadaluarsa dan tidak sanggup dipakai lagi. Demikian juga untuk kartu ATM BNI yang masa berlakunya biasanya selama 5 tahun.
Tidak banyak orang yang mengalami kartu ATM BNI yang kadaluarsa, alasannya ialah sebelum kadaluarsa, kebanyakan malah mengalami kartu ATM hilang atau tertelan mesin ATM. Jika hal ini yang terjadi, hal pertama yang harus dilakukan ialah memblokir kartu ATM yang hilang lalu pergi ke bank untuk mengganti kartu ATM yang hilang.
Adapun untuk kartu ATM yang kadaluarsa, mekanisme penggantiannya kurang lebih sama saja dengan kartu ATM BNI yang hilang. Untuk memperoleh kartu ATM baru, nasabah harus pergi sendiri ke bank BNI untuk mengurusnya.
Adapun persiapan yang harus dibawa untuk mengganti kartu ATM BNI yang kadaluarsa yaitu:
- Kartu identitas (KTP)
- Buku tabungan
- ATM BNI yang kadaluarsa
Ketika datang di bank, silakan mengambil antrian untuk menemui customer service (CS). Ketika datang di CS silakan utarakan cita-cita untuk mengganti kartu ATM BNI yang sudah tidak berlaku alasannya ialah kadaluarsa. CS akan meminta nasabah untuk mengatakan buku tabungan, KTP, dan ATM. Selain itu CS juga akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mencocokkan data.
Saat ingin mengganti ATM, nasabah akan diberikan penawaran jenis ATM yang diinginkan. Ada tiga jenis ATM yaitu silver, gold dan platinum. Perbedaannya terletak pada maksimal jumlah transaksi yang sanggup dilakukan. Maka biaya administrasinya pun juga berbeda.
Selain itu nasabah juga ditawarkan jenis ATM instan atau pake nama. Untuk ATM instan, sanggup selesai hari itu juga. Sedangkan untuk ATM yang memakai nama akan selesai paling cepat seminggu.
Berdasarkan pengalaman terakhir, biaya untuk mengganti ATM ialah sebesar Rp 10.000,- buat ATM jenis silver tanpa nama atau instan.
Demikianlah cara mengganti kartu ATM BNI yang kadaluarsa. Semoga bermanfaat.
0 Comments