Pagi itu saya dan teman-teman asyik diskusi ihwal aneka macam hal. Mulai dari insiden di Indonesia sampai dunia. Dari problem agama samai ekonomi. Ketika membahas ekonomi, salah seorang sahabat menceritakan ihwal sahabat kami yang lain. Di mana ia menentukan untuk melaksanakan transaksi memakai Paytren. Dari segi ekonomi, lebih hemat, dari segi agama, manfaatnya untuk Islam.
Setelah membahas aneka macam laba lainnya, saya pun nyeletuk, perlukah saya mengaktifkan kembali akun paytren saya yang dulu namanya VSI. Saya sudah membayar 350.000 untuk daftar, tapi kemudian tidak pernah dipakai lagi.
Untuk ID dan password Paytren sendiri, saya terang sudah tidak ingat. Tapi beberapa waktu yang kemudian saya menerima email dari Paytren Akademy yang berbunyi:
Anda Lupa ID Paytren? Ingin mengaktifkan kembali?
Tapi ketika itu, email tersebut saya cuekin saja.

Setelah diskusi dengan teman-teman, impian untuk mengaktifkan kembali akun paytren muncul.
Segera saya membuka email dan mencari email dari Paytren tersebut.
Adapun yang tercantum di email yaitu sebagai berikut:
A. Bagi para kawan yang lupa ID tetapi No.HP-nya atau E-Mail-nya aktif:
1. Hubungi layanan pengaduan via telpon di 08112107888
2. Sebutkan No. HP atau E-Mail yang dulu didaftarkan.
3. Lalu, minta untuk melaksanakan reset.
B. Untuk kawan yang ingin aktif kembali tetapi No. HP atau E-Mail yang didaftarkan sudah tidak aktif:
1. Silakan mengirimkan permohonan pengaktifan akun dan mengganti No. HP atau email kirim ke care@paytren.co.id
2. Sebutkan ID, No. HP yang didaftarkan kemudian menyebutkan No. HP atau E-Mail yang baru
3. Attach/Lampirkan Scan KTP
4. Pastikan terkirim ke care@paytren.co.id
Kedua cara tersebut berlaku untuk ID yang berawalan VP dan TN.
Saya pun segera menghubungi 08112107888.
Di telpon saya katakan jikalau saya lupa ID dan Password Paytren. CS menanyakan beberapa data untuk memastikan identitas saya. Termasuk kapan terakhir kali saya memakai akun Paytren. Dengan polos saya menjawab, sekitar beberapa tahun yang lalu. Sudah lupa kapan persisnya. Yang niscaya waktu itu namanya masih VSI.
Menurut CS, akun saya sudah tidak aktif. Ia pun bertanya apa saya mau mengaktifkannya kembali. Tentu saja saya jawab, iya.
CS menanyakan apakah nomor HP atau email masih yang didaftarkan masih aktif. Berhubung saya tidak suka gonta ganti nomor telepon, dan informasi ini pun bermula sanggup dari email, tentunya nomor HP dan email masih aktif.
CS memberi tahu ID Paytren saya yang berawalan VP. Kemudian ia juga mencatat pengaduan saya untuk pengaktifkan kembali akun paytren serta nomor pengaduannya. Jika dalam 7 hari kerja saya belum menerima pemberitahuan ihwal pengaktifan akun, saya diminta untuk menelpon lagi.
Setelah semua jelas, telpon pun ditutup dan saya tinggal menunggu.
Ternyata tidak perlu menunggu tujuh hari. Dalam hitungan kurang dari 2 jam saya sudah memperoleh SMS pemberitahuan pengaktifan kembali akun paytren. Di dalamnya termasuk Pin dan Password sementara.
Saya pun segera mendownload aplikasi Paytren dari Playstore dan memakai informasi yang dan untuk login.
Hari itu saya eksklusif bisa, isi saldo, dan melaksanakan transaksi pengisian pulsa. Saya juga sanggup melaksanakan aneka macam transaksi lainnya yang ada di Paytren.
Sebuah email sederhana dari Paytren Akademy dan diskusi bersama teman-teman menciptakan saya tetapkan untuk memakai akomodasi Paytren kembali. Demikianlah pengalaman saya mengaktikan kembali akun Paytren.

0 Comments