Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi ialah pertimbangan atau pembicaraan wacana buku, ulasan buku. Sedangkan berdasarkan wikipedia, resensi berasal dari bahasa Belanda resentire dan Bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali.
Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa resensi ialah ulasan atau pertimbangan wacana buku, baik buku fiksi maupun nonfiksi. Karena resensi mempunyai manfaat dan tujuan yang penting, cara menciptakan resensi diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia sebagai salah satu materi menulis selain surat, cerpen, puisi, atau pun karya sastra lainnya.
Manfaat Resensi Buku
Adapun manfaat dari resensi yaitu:
1. Bahan Pertimbangan
Seperti dalam pengertian resensi yang berarti ulasan dan pertimbangan buku, resensi mempunyai kegunaan sebagai materi pertimbangan, terutama untuk seseorang yang berencana untuk membaca atau membeli suatu buku. Dengan membaca resensi, pembaca akan mengetahui wacana citra isi buku disertai kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi. Beberapa orang cenderung membaca resensi atau review buku sebelum membaca buku. Apalagi bila dihadapkan pada beberapa pilihan. Isi resensi akan menjadi materi pertimbangan yang baik.
2. Media Promosi
Bagi penerbit dan pengarang resensi sanggup menjadi salah satu sarana promosi buku yang gres diterbitkan. Karena resensi ialah materi pertimbangan untuk membeli buku, dengan adanya resensi yang manis wacana buku, maka akan semakin banyak orang yang membeli buku tersebut. Beberapa penerbit bahkan mengadakan lomba resensi buku dengan hadiah yang menarik. Lomba resensi menjadikan pembaca membeli buku sebab ikut resensi. Selanjutnya, resensi yang dipublish atau disebarkan akan dibaca oleh lebih banyak orang lagi. Maka, akan semakin banyak orang yang membeli buku. Hal ini menjadi sarana promosi yang baik sekali.
Gramedia Pustaka Utama (GPU) termasuk penerbit yang suka mengadakan lomba resensi. Biasanya lomba berlangsung memakai jaringan internet, sehingga lebih banyak penerima yang sanggup dijring, selain itu jangkauan untuk pembaca resensi pun menjadi semakin luas.
3. Meningkatkan Kemampuan Menulis
Sebagai materi yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, menciptakan resensi yang baik dan menarik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu dilakukan latihan yang banyak untuk menghasilkan resensi yang berkualitas. Oleh sebab itu, menciptakan resensi menjadi salah satu alat untuk membuatkan kreativitas dalam menulis. Dengan rajin berlatih menulis resensi, maka kemampuan menulis seseorang akan meningkat. Apalagi bila menulis resensi sudah menjadi hobby atau kesukaan, maka kemampuan menulis resensi yang terus diasah akan menghasilkan resensi yang manis dan berkualitas.
4. Nilai Ekonomis
Rajin menulis resensi tidak hanya akan meningkatkan kemampuan menulis, tapi juga bisa bernilai ekonomis. Penerbit yang berniat mengadakan promosi buku sering mengadakan lomba resensi. Hadiah yang ditawarkan biasanya beragam. Mulai setumpuk buku karya penerbit hingga sejumlah uang. Bagi yang bahagia menulis resensi, ini ialah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan. Bahkan bagi yang jarang menulis resensi pun, tidak ada larangan untuk mengikuti lomba ini. Karena rezeki siapa yang tahu.

Unsur-unsur Dalam Resensi Novel yang Baik dan Benar
Bagaimana cara menulis resensi yang baik dan benar? Untuk bisa menulsi resensi yang baik dan benar, harus mengetahui lebih dulu unsur-unsur dalam resensi. Unsur-unsur dalam resensi buku intinya hampir sama. Di bawah ini ialah unsur yang harus ada dalam resensi buku nonfiksi berupa novel. Agar dikatakan sebagai sebuah resensi yang baik, maka resensi harus memuat beberapa unsur yaitu:
1. Judul Judul Resensi
Judul resensi boleh mengambil dari judul novel yang diresensi, maupun kalimat lainnya. Usahakan menciptakan judul yang menarik.
2. Data Buku
Tulislah data buku dengan lengkap yang meliputi:
Judul Buku
Nama Pengarang
Nama Penerbit
Tahun Terbit
Jumlah Halaman
Dapat juga ditambahkan dengan genre buku dan ISBN atau keterangan lainnya.
3. Isi Resensi
Isi resensi meliputi sinopsis novel dan evaluasi peresensi terhadap novel.
Tulislah sinopsis novel yang menarik perhatian pembaca. Silakan cantumkan beberapa kutipan dari novel yang diresnsi. Tapi ingat, sinopsis dalam resensi tidak menceritakan semua isi novel dari awal hingga akhir. Meskipun berjulukan sinopsis, jangan memasukkan spoiler ke dalam resensi, terutama rincian tamat kisah dalam novel. Karena hal tersebut justru akan merusak rasa ingin tau pebaca.
Adapun evaluasi peresensi terhadap novel meliputi alur, penokohan, sudut pandang, perbandingan dengan novel lain, serta kelebihan dan kekurangan novel yang diresensi.
4. Penutup Resensi
Pada potongan tamat ini silakan peresensi memperlihatkan simpulan terhadap novel yang diresensi. Termasuk tawaran apakah pembaca sebaiknya membaca novel yang diresensi atau tidak perlu sama sekali. Meskipun biasanya pada lomba resensi, ada kecenderungan untuk menciptakan tawaran membaca novel yang dibahas.
Contoh Resensi Novel Para Pemenang
Dari uraian di atas bagaimana cara menciptakan resensi novel yang baik rasanya masih terlalu gamblang. Beberapa yang masih kesusahan dan terus mencari cara menulis resensi yang baik dan benar. Secara umum mungkin ada dua alasan untuk mencari cara menulis resensi novel yang baik dan benar.
a. Karena kiprah sekolah
b. Karena ingin mengikuti lomba
Untuk alasan yang pertama, kebanyakan siswa cukup hingga pada keadaan yang penting saya sudah menciptakan resensi. Namun untuk alasan yang kedua, mengikuti lomba berarti ingin menang. Untuk menang, tidak cukup hanya dengan memahami teori menciptakan resensi yang baik. Oleh sebab itu, selain klarifikasi mengenai resensi di atas, akan diberikan beberapa pola resensi yang terbukti telah memenangkan lomba, yaitu sebagai berikut:
Gramedia Pustka Utama (GPU) telah mengadakan lomba resensi novel "Matahari" karya Tere Liye pada Bulan Oktober 2016. Juara satu telah dimenangkan oleh Pramestya A dan memperoleh hadiah uang senilai Rp 1.000.000,- dan paket novel dari GPU. Ia mempunyai blog yang banyak berisi resensi dengan judul blog Red Blue Story.
Lomba ini juga diadakan oleh GPU dan Nelly Hardayani meraih juara pertama.
Lomba ini diadakan oleh penerbit Exchange dan Sulfiza meraih juara kedua dengan judul resensi "Kisah Cinta dalam Belenggu Misoginis". Ia memperoleh uang tunai sejumlah Rp 1.000.000,-.
Merupakan juara pertama resensi novel yang diadakan oleh Tim Vandaria. Sulis aktif dalam dunia resensi buku dan banyak mendapat penghargaan. Blog miliknya berjudul Kubikel Romance.
Lomba resensi diatas diadakan secara online. Dimana para peresensi menulis resensi di blog atau website kemudian mengirim linknya ke panitia lomba. Oleh sebab itu bisa diakses di internet. Sengaja tidak dicopas pribadi ke blog ini supaya membacanya bisa lebih fokus. Beberapa lomba resensi yang lain diadakan dengan cara mengirim email atau print out naskah ke panitia.
Ulasan Resensi Novel Para Pemenang
Dari beberapa pola resensi yang telah memenangkan lomba di atas, sanggup dikatakan bahwa resensi yang mereka tulis cenderung panjang. Namun panjang di sini bukan berarti menceritakan isi novel dari awal hingga akhir, namun ulasannya yang detail dan menarik menciptakan pembaca bahagia membacanya.
Seperti peresensi "Matahari" terlihat terang bahwa peresensi telah banyak membaca novel lain sebelumnya dan bisa membandingkannya dengan novel "Matahari". Hal ini semakin memperkaya resensi yang beliau buat. Cuplikan isi buku juga banyak ditampilkan tanpa menjadikan spoiler.
Demikianlah pola resensi novel para pemenang lomba. Untuk bisa menciptakan resensi novel yang baik menyerupai mereka, tidak cukup hanya dengan membacanya, tapi juga harus rajin mempraktekkan menulis resensi. Beberapa para pemenang di atas bahkan mempunyai blog khusus untuk resensi menyerupai bonus di atas. Dengan kata lain, sebelum memenangkan lomba, mereka telah menulis puluhan bahkan mungkin ratusan resensi. Meski begitu, janganlah hal ini menciptakan patah semangat. Namun teruslah berkarya. Karena manfaat resensi selain bernilai hemat juga untuk meningkatkan kemampuan menulis.
0 Comments