Akun Facebook Tere Liye Menghilang

Akun Resmi Tere Liye, Penulis

Sebagai penggemar Tere Liye yang merupakan seorang penulis novel, tentu saja saya mengikuti akun resmi penulis tersebut di facebook. Selain itu, Tere Liye memang hanya mengelola satu akun Facebook. Dia tidak mempunyai instagram atau Twitter maupun akun lainnya untuk diikuti.

Biasanya, Tere Liye akan memposting kata-kata bijak yang diambil dari novel yang dikarangnya. Kadang ia juga memposting beberapa nasehat lama. Postingan akun Tere Liye biasanya ialah postingan bersiklus yang bahkan sudah diatur semenjak enam bulan sebelumnya. Ia lebih bahagia memanfaatkan waktunya untuk menulis novel daripada mengurusi facebook.

Pada saat-saat tertentu, ia menulis catatan facebook terkait keadaan yang sedang hangat. Dia rupanya penggemar KPK dan sangat mendukung perjuangan mereka dalam memberantas korupsi. Para pembaca novel Tere Liye tentu tahu, bahwa Tere Liye sangat tidak suka dengan banyak sekali kecurangan, bahkan dari hal yang dianggap kecil menyerupai mencontek.

Akun Facebook Tere Liye Menghilang

Meskipun mengikuti akunnya, bukan berarti setiap hari saya mengunjungi facebook Tere Liye. Saat ingin membaca beberapa movtivasi, biasanya saya akan berkunjung.

Beberapa hari yang kemudian saya menyadari bahwa akan facebook Tere Liye yang selama ini saya ikuti telah menghilang. Beberapa postingan Tere Liye yang pernah saya bagikan di beranda juga tidak ada. Kemanakah akun facebook Tere Liye.

Berdasarkan info yang saya baca, akun facebook Tere Liye dulu pernah diblokir oleh Facebook. Tidak menutup kemungkinan, akun facebook Tere Liye kembali diblokir.

Meskipun populer sebagai seorang penulis novel, Tere Liye juga sering menulis postingan perihal kritik terhadap dunia politik. Tentu saja pembaca yang tidak oke pun juga ada dalam kolom komentarnya. Beberapa malah menyatakan lebih baik Tere Liye menulis novel saja dari pada mengomentari politik.

Padahal, bagi penggemar sejati Tere Liye, tentu tahu bahwa sebagai penulis novel, Tere Liye sudah menerbitkan beberapa novel yang membahas politik, menyerupai Negeri Para Bedabah dan Negeri di Ujung Tanduk.

Sepertinya, beberapa goresan pena Tere Liye yang mungkin dianggap dan dilaporkan telah melanggar anutan komunitas, sehingga akunya pun diblokir dan tidak ditemukan dalam pencarian. Banyak para penggemar Tere Liye yang merasa kehilangan, saling bertanya dan bertemu ia akun Tere Liye palsu.

Akun Palsu Tere Liye


Selalu ada yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Saat akun resmi Tere Liye menghilang, maka akun palsu pun mengambil kesempatan. Isinya menyerupai dengan akun Tere Liye orisinil yang berisi kata-kata motivasi dan beberapa diantaranya memang diamnil dari akun resmi Tere Liye.

Tapi penggemar Tere Liye yang sesungguhnya akan mengenali, mana goresan pena orisinil bang Tere dan mana yang hanya sembarang copy paste. Beberapa akun palsu tersebut juga memposting goresan pena dari sumber yang berbeda dan menulis Tere Liye di bawahnya. Padahal saya yang membaca saja sadar, bahwa bahasa Tere Liye biasanya tidak menyerupai itu.

Facebook sebagai akun pertemanan gratis memang tidak mempunyai peraturan ketat terhadap akun palsu. Apalagi kalau akun tersebut dianggap tidak merugikan dan orang yang bersangkutan tidak melaporkan atau merasa keberatan.

Tere Liye sendiri tampaknya lebih menentukan menyibukkan diri dengan menulis novel daripada mengurusi akun facebook nya yang terblokir. Dia bukan orang yang mau repot-repot bikin akun gres menyerupai para pengejar like di facebook. Kalaupun hanya pemblokiran sementara, maka nanti akun facebook resmi Tere Liye sanggup ditemukan lagi.

Keterbatasan Akun Gratis

Sebagai seseorang yang memakai platform gratis, kita sebagai pengguna memang tidak sanggup berbuat banyak. Ketika apa yang kita tulis dianggap melanggar anutan komunitas, maka gampang saja akun kita dihapus. Ini tidak hanya berlaku untuk facebook, tapi semua akun gratis lainnya menyerupai instagram, twitter, blogspot, dan youtube.

Memang terdapat kebebasan dalam mengeluarkan pendapat di internet. Tapi kebebasan tersebut tetap ada batasannya. Jika menulis di akun gratis, resikonya ialah dihapus. Jika menulis di blog sendiri, hosting senditri, domain sendiri, pun tetap masih sanggup diblokir oleh pemerintah kalau dianggap tidak layak.

Saya tidak tahu apa alasan konkritnya akun facebook Tere Liye menghilang, tapi saya tetap penggemar novel-novelnya. Selain menantikan akun facebooknya sanggup diakses lagi, saya lebih menantikan novel berikutnya yang akan ia terbitkan.

Post a Comment

0 Comments

close