Jangan Letakkan Telur (Adsense) Dalam Satu Keranjang (Blog)

Membaca lembaga adsense atau berteman dengan sesama publisher adsense, berdasarkan aku yaitu sesuatu yang menyenangkan. Meskipun hanya menjadi silent reader, setidaknya aku tahu beberapa perkembangan terbaru dan apa yang sedang rame dibahas oleh orang-orang.

Beberapa diantaranya yaitu topik yang diulang-ulang, mirip gajian pada tanggal 21 atau saldo yang masuk diawal bulan. Beberapa lagi keluhan tiada henti perihal BPK yang terus merosot.

Namun ada juga yang membuatkan kabar bangga duduk kasus telur yang pecah pertama kalinya, atau pendapatan yang kian meningkat setiap bulannya. Meski banyak pengulangan, setidaknya aku jadikan sebagai hiburan. Kadang aku membandingkannya dengan apa yang aku alami, meski tidak meninggalkan komentar.

Pada tamat semester beberapa blogger mengeluhkan pengunjung blog yang menurun lalu diiringi penghasilan adsense yang menurun. Blog dengan tema pendidikan mulai ditinggalkan sementara dikala para siswa sedang liburan,

Beberapa blog perihal masakan kebanjiran pengunjung, alasannya yaitu sajian berbuka dan lebaran mulai diburu. Para blogger yang mengangkat tema ini pun mulai bergembira.


Salah satu sahabat blogger malah membuatkan di blognya bahwa penghasilan adsensenya terus meningkat beberapa bulan terakhir. Berbeda jauh dengan penghasilan aku yang terus menurun beberapa bulan terakhir.

Apakah lantas aku menjadi iri dan dengki? Tentu saja tidak. Karena aku pun mencoba mengambil pelajaran terhadap apa yang terjadi.

Penghasilan adsense dari blog menyerupai penghasilan dari seorang pedagang, fluktuatif alias tidak pasti. Sangat berbeda dengan penghasilan pegawai dengan honor yang tetap.

Pendapatan adsense berkaitan akrab dengan trafik blog yang juga turun naik. Jika trafik naik, maka ada kemungkinan penghasilan naik, jikalau trafik turun maka kemungkinan penghasilan juga turun.

Itulah yang aku alami beberapa bulan terakhir. Trafik blog ini cenderung turun beberapa bulan terakhir. Mungkin alasannya yaitu posisi beberapa artikel mulai bergeser atau mungkin alasannya yaitu pembaca artikel tersebut memang berkurang. Selain itu, aku memang kurang rajin dalam menciptakan artikel baru.

Berhubung aku memang hanya gres sanggup fokus dengan blog ini, maka penghasilan adsense pun sangat tergantung dengan blog ini. Oleh jadinya sesuai dengan trafik yang menurun, maka penghasilan pun menurun.

Hal ini jauh berbeda dengan seorang sahabat blogger yang menyatakan bahwa penghasilannya kian meningkat. Selain menulis di banyak blog, blog tersebut mengusung tema yang berbeda-beda. Dengan kata lain, ketika satu blog mengalami penurunan pengunjung alasannya yaitu sesuatu hal, sanggup jadi, blog lainnya justru pengalami peningkatan pengunjung.

Jumlah blog yang lebih dari satu sanggup saling melengkapi jikalau blog lainnya mengalami penurunan. Dan akan semakin baik lagi jikalau sama-sama mengalami peningkatan.

Mungkin ini lah yang dikatakan, jangan meletakkan telur dalam satu keranjang. Jangan hanya mengandalkan satu blog untuk penghasilan adsense.

Sayangnya aku gres sanggup hingga batas mengatakan. Kenyataannya aku sendiri masih berusaha agar sanggup konsisten dengan blog ini. Blog lainnya hanya menunggu mood jikalau muncul.

Setidaknya, aku bukanlah orang yang menggantungkan hidup aku dari penghasilan adsense. Sehingga, aku tetap sanggup bersyukur dengan berapapun pendapatan yang aku peroleh. Bukankah jikalau kita bersyukur, nikmat tersebut akan bertambah.

Post a Comment

0 Comments

close