Jet Star bukanlah pesawat maskapai penerbangan Indonesia. Tapi cukup populer bagi yang sering pergi ke Singapura. Mungkin sebab Jet Star yaitu maskapai luar negri. Alasan lainnya yaitu sebab tiket murah yang ditawarkannya.
Saya sendiri menentukan terbang dengan Jet Star sebab harga tiketnya yang murah. Sangat cocok bagi para backpacker sebab harga tiket tanpa bagasi jauh lebih murah. Berhubung saya dan adik tidak sekedar mengincar tiket murah, maka kami tetap membayar untuk biaya bagasi semoga sanggup bawa koper.
Karena saya memesan tiket melalui aplikasi Traveloka, semua pembayaran saya lakukan melalui aplikasi, termasuk suplemen biaya bagasi. Meskipun Traveloka menyediakan sajian refund, ternyata pemesanan pesawat Jet Star tidak menyediakan kemudahan refund.

Sebagaimana penerbangan ke luar negeri lainnya, kami harus melewati imigrasi terlebih dahulu. Antrian panjang bersama dengan penumpang lain yang kebanyakannya berangkat umroh. (Saya juga ingin berangkat umroh pada kesempatan selanjutnya).
Saya sempat merasa mual dikala berada di pesawat. Mungkin sebab cara terbangnya tidak mulus berdasarkan saya. Saya sempat bangkit dan pergi ke toilet untuk muntah. Namun tidak ada yang saya keluarkan dan kembali ke kawasan duduk. Jika dibandingkan dengan pesawat Lion Air yang sering saya tumpangi. Saya sanggup dengan mantap beropini bahwa penerbangan dengan Lion Air lebih nyaman.
Di tengah perjalanan, pramugari membagikan kertas isian yang mempunyai kegunaan nantinya dikala memasuki investigasi imigrasi di Singapura. Karena mual yang saya rasakan, kertas tersebut sempat tidak saya acuhkan dan disimpan saja. Saat merasa agak baikan, saya coba mengisi walaupun banyak terputus-putus.
Akhir 2015, dikala berangkat ke Singapura juga, saya tidak memperoleh kertas isian ini dikala terbang dengan Lion Air. Saat datang di Changi Airport dan akan melewati imigrasi gres saya memperoleh kertas ini dan mengisinya di sana. Apakah ini kebijakan gres dari Singapura yang membagikan form ini di pesawat, atau kebijakan dari maskapi Jet Star, saya tidak tahu.
Setelah penerbangan yang melelahkan selama 1 jam 50 menit, kesannya kami datang di bandara Singapura. Sebelum mengambil bagasi, kami masih harus melewati ujian, yaitu antrian imigrasi yang sangat lama. Antirannya mengalahkan jemaah umroh dikala di bandara Soekarno Hatta.
Demikianlah pengalaman saya terbang bersama Jet Star. Jika ditarik kesimpulan, inilah kelebihan dan kekurangan terbang bersama Jet Star
Kelebihan
- Harga tiket lebih murah
- Lebih ekonomis bagi yang tidak membawa bagasi (backpaker)
- Form isian imigrasi sanggup pribadi diisi di pesawat untuk menghemat waktu
Kekurangan
- Harus membayar biaya suplemen bagi yang ingin membawa bagasi
- Tidak sanggup refund
- Penerbangannya kurang nyaman dan sanggup menyebabkan mabuk bagi yang tidak terbiasa.
Apabila saya akan melaksanakan penerbangan lagi ke luar negri, mungkin dikala akan mencoba menentukan pesawat yang berbeda. Karena tampaknya saya lebih mengutamakan kenyamanan daripada sekedar harga murah.
0 Comments