Saya kembali menerima SMS notifikasi dari Telkomsel. Kali ini merupakan himbauan untuk berganti kartu ke 4G Telkomsel di GraPARI terdekat dengan biaya Gratis dan iming-iming ekstra kuota hingga dengan 5GB. Seperti biasa SMS tersebut aku abaikan saja.
Mengapa aku belum beralih ke 4G?
Padahal aku suka sekali menulis wacana teknologi. Mungkin terasa ajaib jikalau ternyata aku masih bertahan dengan 3G. Tapi begitulah kenyataannya. Tentu saja ada beberapa alasan yang mendasarinya.

HP Android Saya Belum Support LTE
Saat ini aku memakai HP Vivo Y31 yang belum mendukung jaringan LTE atau 4G. Saat dulu memutuskan membeli android ini, promosi 4G belum segenjar sekarang. Waktu itu aku berpikir bukanlah persoalan membeli HP yang belum support LTE. Lagi pula ketika itu budget aku memang di bawah 2 juta.
Sekarang, promosi 4G dimana-mana. Harga kuota 4G juga jauh lebih miring. Sangat menggiurkan bagi kebanyakan orang.
Sayangnya aku bukanlah tipe orang yang akan membeli HP gres selama HP yang ada masih manis dan layak digunakan. Saya masih sanggup mengirim SMS dan melaksanakan panggilan telepon dengan lancar. Internetan meskipun hanya dengan jaringan 3G bukanlah masalah. Saya masih sanggup update blog dan baca artikel kapan saja.
Selain itu, HP Vivo ini memorinya manis sekali. Meskipun ada lebih dari 60 aplikasi yang ketika ini terinstal di HP saya, programnya tetap berjalan lancar. Belum ada keluhan.
Oleh alasannya ialah itu aku belum ada niat untuk beli HP baru. Iklan 4G belum cukup untuk memotivasi saya
Sinyal 4G Belum Mencapai Lokasi Tempat Tinggal Saya
Alasan berikutnya yang tidak kalah penting adalah, daerah tinggal aku belum dicapai oleh sinyal 4G. Makara sia-sia saja jikalau aku punya kuota dan HP yang mendukung 4G namun sinyalnya tidak ada.
Saya memang tidak tinggal di desa terpencil, tapi aku juga tidak tinggal di kota. Untuk listrik dan sinyal 3G sudah sangat manis di sini. Hanya saja sinyal 4G memang belum sampai.
Adapun di daerah kerja aku sudah didukung oleh sinyal 4G. Tapi biasanya aku memakai paket data internet di rumah. Oleh kesudahannya keberadaan sinyal 4G di daerah tinggal aku yang jadi faktor penentu.
Karena dua alasan di atas lah aku belum beralih ke 4G. Jika salah satu alasan di atas mengalami perubahan, sanggup jadi aku akan beralih ke 4G. Untuk ketika ini cukup bersyukur dengan apa yang ada.

0 Comments