Saya bukanlah penggemar statistik. Apalagi pas di dingklik kuliah, terlalu banyak analisis. Meskipun begitu, tidak serta merta aku sanggup melepaskan diri dari yang namanya statistk. Bahkan dikala menjadi blogger pun aku berhadapan dengan statistik.
Selama menjadi blogger aku suka dengan statistik blogger. Alasannya alasannya ialah statistiknya sangat sederhana. Praktis dipahami bagi aku yang malas berpikir keras.
Satu tahun terakhir aku mulai mengenal Google Analitik. Entah kenapa aku mau berkenalan dengan statistik yang satu ini. Terlalu banyak tampilan dan angka-angka. Kadang aku galau sendiri yang mana yang harus diperhatikan.
Dari banyak sekali aspek yang ditampilkan, ada satu pertanyaan fundamental yang muncul di benak saya.
Mengapa Pageview Statistik Blogger dan Google Analitik berbeda?
Saat Statistik Blogger mengatakan pageview 10.000, Google Analitik hanya mengatakan angka 3000. Tidak hingga setengahnya.
Ini bukanlah pertanyaan yang sanggup aku jawab hanya dengan berpikir keras atau mempelototi grafik. Saatnya bertanya pada mesin telusur dan membaca pendapat blogger lainnya.
Jujur saja, tidak banyak yang membahas hal ini. Mungkin alasannya ialah artikelnya banyak yang karam di halaman pencarian, atau blogger lain menganggap duduk masalah ini tidak penting untuk dibahas.
Tapi pertanyaan ini penting untuk menjawab rasa ingin tau saya.
Jawaban yang aku peroleh menyatakan bahwa Statistik Blogger dan Google Analitik memakai parameter perhitungan yang berbeda, oleh akhirnya hasil perhitungan pageview jadi berbeda.
Pada statistik blogger semua view dihitung. Baik hasil organik menyerupai dibuka manusia, maupun hasil perayapan robot dari mesin telusur dan lain sebagainya. Oleh akhirnya artikel yang gres diposting kadang eksklusif terhitung ada viewnya. Padahal insan mana yang membacanya jikalau bukan diri sendiri atau robot.
Berbeda dengan Google Analitik, pageview yang ditampilkan biasanya memang hasil acara insan sebenarnya. Bahkan terdapat analisis pengguna yang lengkap menyerupai tiba dari mana, pakai kata kunci apa, bacanya berapa lama, sehabis itu ngapain dan lain sebagainya. Semua ditampilkan baik dalam bentuk grafik maupun diagram.
Beda alat beda gunanya. Itulah perbedaan Statistik Blogger dan Google Analitik. Bagi yang ingin memahami statistik blog dengan baik untuk meningkatkan performa blog, sebaiknya gunakan Google Analitik. Tapi bagi yang tidak mau ribet dan hanya ingin sekedar tahu statistik blog meningkat atau tidak, cukup gunakan Statistik Blogger.
Meskipun ada perbedaan besar antara Statistik Blogger dan Google Analitik, tapi ada satu persamaan yang tidak akan berubah diantara keduanya. Ketika Statistik Blogger mengatakan peningkatan, maka Google Analitik juga cenderung mengatakan peningkatan, begitu pula sebaliknya.
Saya pribadi lebih bahagia melihat statistik blogger daripada Google Analitik. Alasan utamanya, alasannya ialah angkanya lebih tinggi sehingga menyenangkan hati. Alasan lainnya alasannya ialah aku malas mikir dan menentukan yang mudah saja. Toh aku belum kepikiran langkah khusus sehubungan dengan hasil analisis yang menjelimet tersebut.
Setidaknya pertanyaan awal sudah terjawab. Mengapa pageview pada Statistik Blogger dan Google Analitik berbeda. Langkah selanjutnya dikembalikan kepada masing-masing blogger.

0 Comments