Selain agenda BISA, kawasan saya mendalami Bahasa Arab, ada lagi sebuah grup WhatsApp yang saya ikuti yaitu JODOH.
JODOH yang dimaksud disini bukan mencari pasangan hidup ya, tapi Just One Day One Hadits (JODOH). Yaitu agenda untuk menghapal satu hadits setiap harinya. Program ini masih berhubungan dengan agenda BISA yang saya ikuti.
Pada Level 1 ada 50 hadits yang harus dihapalkan dalam kurun waktu 2,5 bulan. Setiap pekannya ada 5 hadits yang dihapalkan. Termasuk arti hadist, periwayat hadits, dan derajat hadits tersebut. Juga ada klarifikasi hadits dari Ustadz pembimbing Jodoh.
Selain mendapat ilmu dan pembelajaran, saya juga mendapat banyak teman dari agenda ini. Tidak hanya yang berada di banyak sekali wilayah Indonesia, bahkan ada anggota yang tinggal di USA.
Alhamdulillah, saya sudah menuntaskan level 1 dan kini sudah mulai mencar ilmu di Level 2. Pada level ini ada 50 hadits lainnya yang harus kami hapalkan.
Bagi yang ingin tahu lebih dalam mengenai agenda Jodoh, dapat mengunjungi situs resminya di www.programjodoh.com
Bagi saya yang mempunyai waktu terbatas dalam menuntut ilmu, agenda ini sangat anggun sekali. Di tengah kesibukan bekerja, dengan kemudahan teknologi menyerupai aplikasi WA, saya masih dapat mendalami ilmu agama.
Beberapa fitur WhatApps yang sangat penting untuk mendukung agenda Jodoh diantaranya adalah:
- Grup WA
Peserta Jodoh tergabung dalam grup-grup WA untuk kawasan menyebarkan bahan dan setoran hadits.
- Emoji
Pesan berupa peraturan, list setoran, dan lainnya menjadi lebih menarik dan gampang dipahami dengan banyak sekali emoji yang ada di WA.
- Voice Note
Karena ini ialah grup hapalan, maka setoran hapalan biasanya dikirim dalam format voice note. Ini ialah fitur yang sangat penting dalam agenda ini.
- Share Media (File, Foto dan audio)
Meteri hapalan dibagikan dalam bentuk ebook pdf. File gambar untuk mempermudah hapalan dan audio klarifikasi hadits merupakan bahan yang dibagikan setiap hari.
Teknologi memang mempunyai dua mata sisi, baik berupa manfaat maupun mudarat. Di sinilah insan berperan dalam memilih apa yang akan ia lakukan dengan teknologi di genggaman tangannya.
Bagi saya, kemajuan teknologi memang semestinya dipakai untuk kemaslahatan manusia. Meskipun saya tidak dapat memilih kehidupan insan lainnya, tapi saya dapat tetapkan apa yang saya lakukan dengan diri saya sendiri.
Maka saya tetapkan memanfaatkan kemajuan teknologi yang dalam hal ini ialah WA untuk kemaslahatan hidup saya.
0 Comments