Blog Maniak Menulis, Kebebasan Dalam Menulis

Saat ini blog Maniak Menulis yakni salah satu blog yang rutin saya kunjungi. Biasanya dalam satu hari ada beberapa artikel yang saya baca. Ada apa dengan blog ini?

Jika ditulis riwayatnya, pertama kali kenal blog ini, dari Juragan Cipir ke Asik Pedia ke Maniak Menulis. Begitu hingga betah sekali saya di sana.


Sesuai judulnya blog ini membahas perihal sesuatu yang berkaitan dengan kepenulisan, terutama dalam hal blogging. Tapi yang menciptakan blog ini berbeda adalah, dia membebaskan, bukan mengekang.

Jika panduan menulis artikel yang selama ini saya baca mempunyai banyak aturan, maka blog ini sangat berkebalikan. Dia manganjurkan untuk menulis secara bebas.

Setiap inspirasi yakni penting. Panjang pendek tidak masalah. Yang terpenting tetap menulis.

Bahasanya ringan, artikelnya tidak terlalu panjang atau boleh dikatakan pendek. Mungkin sebab itu saya masih sempat untuk membaca artikel lain. Tapi disamping itu semua, yakni isi artikelnya yang memang bagus.

Gaya bahasa yang dipakai juga menciptakan yang baca mau untuk membaca. Mengingatkan saya pada salah satu sobat sekelas, yang bila dia menjelaskan, sobat sekelas niscaya menyimak. Mungkin sebab bawaan usia, mungkin juga sebab pengalaman hidupnya lebih banyak.

Admin blognya juga ramah, termasuk ketika menjawab komentar. Apa lagi pembaca ibarat saya rasanya ingin menulis komentar di setiap artikel yang saya baca. Tapi kadang mikir, takut dikira nyepam.

Setelah membaca beberapa artikel dari blog tersebut, saya merasa bersemangat untuk menulis lagi. Terutama blog My Diary yang seakan kehabisan inspirasi padahal inspirasi bertebaran.

Kembali ke niat awal kenapa saya blogging, sebab saya ingin menulis. Blog sendiri, goresan pena sendiri. Maka kebebasan ada di tangan penulisnya sendiri.

Apalagi blog dengan niche gado-gado. Makin yummy kalo banyak sayur hijaunya. Menjadi lebih menyehatkan. Lo, kok jadi makanan.

Maksudnya bila tujuan menciptakan blog memang untuk mencurahkan tulisan. Supaya kepala tidak meledak sebab terlalu banyak yang ingin disampaikan. Maka tulis dan publikasikan. Tidak perlu banyak mikir.

Post a Comment

0 Comments

close