Saat sedang browsing di Google, saya menemukan postingan dengan judul yang menarik, yaitu Perbedaan Postingan dengan Tulisan dan Artikel. Saya pun membaca goresan pena tersebut hingga selesai. Inti yang saya tangkap yaitu bahwa postingan sanggup saja berupa artikel, tapi tidak semua postingan sanggup disebut artikel. Artikel yaitu sebuah karya ilmiah dengan sajian populer.
Setelah selesai membaca postingan tersebut, saya segera membuka aplikasi KBBI di HP dan mencari definisi "artikel".
Menurut KBBI tersebut, artikel yaitu karya tulis lengkap, misal laporan gosip atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.
Ternyata definisi dari KBBI maksudnya kurang lebih dengan apa yang tertulis pada postingan di blogernas tersebut. Dengan kata lain, sanggup jadi pemahaman saya ihwal kata "Artikel" selama ini salah.
Namun hal tersebut tidak menciptakan saya berkecil hati. Toh, meski goresan pena di sebuah blog tidak semuanya sanggup disebut artikel, tidak mengurangi atau menambah manfaat dari masing-masing goresan pena tersebut. Artikel hanyalah sebuah kata atau sebutan. Itulah kesimpulan yang saya ambil waktu itu.
Review Artikel
Pendapat tersebut tidak bertahan usang di benak saya. Saya teringat dulu pernah ditanya oleh seorang sobat yang mahasiswa. Dia menerima kiprah dari dosen untuk menulis review sebuah artikel dengan topik tertentu.
Dia pun memperlihatkan sebuah goresan pena dari blog dan bertanya pada saya, apakah goresan pena tersebut yaitu artikel. Apa daya, saya yaitu seorang blogger yang kurang ilmunya. Saya pun mengatakan, ya, itu yaitu artikel.
Jika merujuk kepada definisi Artikel ibarat yang tercantum di KBBI, tentu maksud dosen tersebut yaitu sebuah karya tulis utuh. Bukan sekedar goresan pena seorang blogger yang tidak terang siapa penulisnya, dengan paparan yang tidak lengkap.
Mengingat insiden tersebut menciptakan saya merasa bersalah. Betapa saya telah menyesatkan seseorang alasannya yaitu kebodohan saya.
Saya pun teringat, dulu saat masih mahasiswa, dosen selalu mengingatkan untuk mengambil acuan dari sumber terpercaya. Sumber dari blog haram hukumnya. Saya kadang terpaksa membaca artikel berbahasa Inggris. Kesannya lebih sanggup dipercaya.
Karena mencari jurnal memang tidak mudah, biasanya saya hanya mengambil acuan berupa artikel. Tapi artikel mereka memang berbeda. Ada nama pengarangnya, lengkap dengan gelarnya, isi artikelnya pun panjang sekali ibarat karya ilmiah saja. Di dalamnya terdapat latar belakang, isi hingga kesimpulan.
Mungkin ini yang dimaksud artikel oleh dosen. Karenanya, saya pun tidak diprotes saat mencantumkannya di dalam daftar pustaka.
Ah, insiden tersebut sudah lama. Teringat kembali alasannya yaitu sebuah kata, Artikel.
Menulis Artikel
Pernah juga seorang siswa bertanya kepada saya, alasannya yaitu kebetulan ia tahu saya suka menulis. Karya tulis apa yang telah saya buat. Selain skripsi, saya katakan belum menulis karya tulis, hanya artikel.
Padahal jikalau berdasarkan definisi di atas, sudahkah saya benar-benar menciptakan artikel. Entah kenapa saya menjadi tidak yakin.
Ketika berbicara sesama blogger, maka yang dimaksud dengan artikel yaitu setiap goresan pena di blog. Terlepas dari apakah pengertian tersebut benar atau salah, selama objek yang dimaksudkan dalam pembicaraan yaitu sama, maka tidak ada masalah. Toh, fungsi utama dari bahasa yaitu biar sama-sama mengerti.
Namun, saat sebuah kata dilemparkan ke dalam lingkungan yang lebih luas dan umum, maka definisi sebenarnyalah yang harus digunakan. Jika tidak, maka kesalahpahaman ibarat yang saya alami akan sulit dihindari.
Dalam menulis di blog ini sendiri, saya sering manggunakan kata artikel. Maka kata artikel yang saya maksud disini, bukanlah karya ilmiah, melainkan goresan pena di blog.
Apakah saya sudah melaksanakan kesalahan besar dengan menyebutnya sebagai artikel selama ini. Sepertinya tidak juga. Lagi pula, sanggup jadi definisi Artikel sudah bergeser, berubah, atau meluas. Itu yaitu sesuatu yang sering terjadi dalam penggunaan kata.
Article is . . .
Bahkan jikalau melihat definisi kata aslinya, Article, berdasarkan kamus saku Oxford yaitu piece of writing in a newspaper. Sedangkan koran, isinya sanggup apa saja, dan biasanya semua disebut artikel.
Adapun berdasarkan Blogernas, goresan pena di blog disebut dengan Postingan. Padahal postingan sendiri berasal dari Bahasa Inggris, post yang artinya "mengirim" kemudian ditambah ing. Kemudian ditambah akhiran Indonesia -an. Jika melihat di KBBI yang saya punya, kata ini bahkan belum ada. Namun secara makna sanggup disebut "kiriman".
Maka berdasarkan saya, yang terpenting dalam penggunaan kata yaitu bagaimana penulis sanggup menulis sesuatu yang sanggup dipahami pembaca dan bagaimana pembaca memahami maksud yang ingin disampaikan penulis biar tidak terjadi kesalahpahaman.

0 Comments