Salah satu fitur WhatsApp yaitu sanggup melaksanakan video call. Dengan video call sanggup melihat pribadi lawan bicara mapun suasana daerah lawan bicara berada. Selain itu tidak ada pulsa yang mesti dikeluarkan, yang penting ada kuota atau jaringan internet.
Meskipun aplikasi ini sudah usang ada di WA, tapi saya termasuk yang sangat jarang sekali menggunakannya. Mungkin memang alasannya yaitu tidak ada yang mau diajak video call. Bahkan untuk menelpon pun jarang, alasannya yaitu jaringan yang agak susah kadang suka putus-putus. Biasanya saya hanya menggunakannya untuk mengirim pesan teks atau suara.
Nah, hari itu, salah seorang teman sekantor saya mengajak untuk melaksanakan tes video call. Dia ingin mengetahui apa yang salah dengan aplikasi WA yang dimilikinya. Dia gres saja melaksanakan video call dengan suaminya. Dia sanggup dengan terperinci melihat dan mendengar bunyi suaminya. Namun suaminya hanya sanggup melihatnya, tapi suaranya tidak terdengar.
Walaupun agak konyol, kami melaksanakan video call sambil duduk bersebelahan.
Pertama-tama beliau yang menelpon saya dengan menekan simbol video call. Saya pun menerimanya dengan menekan tombol hijau.
Kami sanggup saling melihat wajah lawan bicara di layar Handphone. Ketika berbicara pun bunyi kami terdengar jelas. Masing-masing sanggup mendengar bunyi lawan bicara. Tidak ada duduk kasus dalam panggilan video yang kami lakukan.
Dia pun mulai bertanya-tanya lagi, kemudian apa yang salah ketika ia melaksanakan video call dengan suaminya.
Pada layar terdapat lambang mikrofon yang di garis. Dia bertanya maksud dari lambang tersebut. Karena saya juga tidak tahu pasti, maka saya pun menyentuh sekali lambang tersebut untuk memastikan.
Setelah lambang mikrofon tersebut ditekan, muncul kata-kata disenyapkan pada gambar saya. Dan sehabis itu bunyi saya berbicara tidak terdengar dari WA teman saya tersebut. Namun saya masih sanggup mendengar ia bicara.
Rupanya lambang mikrofon yang dicoret tersebut yaitu untuk mensenyapkan atau menghilangkan suara. Jika saya menekan tombol tersebut pada aplikasi WA saya, maka lawan di seberang tidak akan mendengar bunyi saya.
Akhirnya teman saya tersadar. Rupanya selama melaksanakan video call dengan suaminya, beliau menyentuh lambang/icon tersebut. Sehingga suaminya tidak sanggup mendengar suaranya. Dia berpikir tombol tersebut harus disentuh biar bunyi sanggup terdengar.
Maka dengan percobaan tersebut, terjawablah duduk kasus bunyi yang tidak terdengar ketika ia melaksanakan video call dengan suaminya. Karena belum pernah memakai fitur itu sebelumnya, beliau melaksanakan hal yang semestinya tidak perlu dilakukan. Akibatnya, video call menjadi terganggu, dan harus kembali ke pesan teks.
Kesimpulannya, ketika melaksanakan video call lewat WhatsApp, sehabis menekan tombol hijau untuk berbicara, tidak usah menekan tombol lainnya. Kecuali tombol merah untuk mengakhiri panggilan.
Pengalaman yang dialami teman saya tersebut juga memberi pembelajaran gres buat saya. Kadang kala, sesuatu yang bagi orang lain yaitu gampang dan sederhana, sanggup menjadi sulit bagi orang lain. Banyak berguru dan mau bertanya yaitu cara ampuh untuk mengatasinya.
Demikianlah pengalaman bunyi yang tidak terdengar ketika melaksanakan video call lewat WhatsApp. Semoga bermanfaat.
0 Comments