Sebagai seseorang yang mempunyai rekening tabungan di bank, saya juga pernah memperoleh telpon marketing yang memperlihatkan kartu kredit. Setelah berbasa-basi mendengarkan, keputusan saya tetap bulat, saya tidak ingin mempunyai kartu kredit.
Saat browsing di internet dan tertarik dengan suatu layanan, kadang saya juga dibenturkan dengan duduk perkara pembayaran. Beberapa situs luar atau berskala internasional, hanya mendapatkan pembayaran dengan kartu kredit/debit Mastercard dan Visa.
Saat dibaca sepintas, mestinya sanggup dong pakai karta ATM yang sudah ada logo Mastercardnya. Kenyataannya, kartu tersebut tidak diterima. Bank lokal yang mengeluarkan kartu ATM tersebut ternyata tidak mengatakan kemudahan tersebut.
Dulu saya sempat dongkol, dengan kebijakan tersebut. Mastercard apanya coba. Tapi selidik punya selidik, hal tersebut justru untuk menjaga keamanan dana nasabah yang tersimpan di rekening. Jika hanya dengan memasukkan nomor yang tertera di kartu ATM saja uang sanggup ditarik, berapa banyak uang nasabah yang akan kebobolan. Kasus kartu ATM hilang bukan sekali dua. Belum lagi banyaknya orang yang gambar ATM beserta nomornya yang tersebar di dunia maya. Untuk pertolongan dana nasabah, memasukkan nomor kartu ATM saja ke situs belanja tidak akan sanggup dipakai untuk pembayaran.
Sehubungan dengan hal di atas, saya pun maklum dengan keterbatasan kartu ATM yang kita miliki. Tapi itu hanya penjelasan, belum menjadi solusi dikala kartu kredit diperlukan. Pada dikala menyerupai itu, kadang pikiran untuk mempunyai kartu kredit menghampiri saya. Tapi bayangan hutang masih menjadi penghalang yang ampuh.
Awalnya saya ingin membeli domain di Google Domain. Sedangkan metode pembayarannya harus memakai kartu debit/kredit mastercard. Saya memang tidak mempunyai kartu kredit, tapi saya mempunyai tabungan di rekening BNI syariah. Tabungan saya tersebut sudah memakai ATM dengan log mastercard. Saya pun sudah mengaktifkan layanan BNI Syariah Mobile Banking.
Dengan adanya VCN BNI Syariah, saya pun balasannya sanggup melaksanakan pembelian domain di Google Domain. Untuk request VCN pun sangat mudah, yaitu dengan memakai BNI Syariah mobile banking. Dapat juga memakai SMS banking dan internet banking. Tapi saya langsung lebih menyukai mobile banking BNI Syariah.
Baca juga Cara Menggunakan BNI Debit Online Lewat Mobile Banking BNI
Selain untuk pembayaran di Google Pay, VCN BNI Syariah juga sanggup dipakai di marketplace menyerupai Tokopedia dan lainnya. Salah satu artikel di Kaskus menyebutkan bahwa VCN BNI juga sanggup dipakai untuk verifikasi Paypal. Berhubung Paypal saya sudah terverifikasi semenjak lama, jadi saya tidak memakai VCN.
Masih banyak lagi kelebihan VCN BNI Syariah. Salah satu kelebihan utamanya yakni duduk perkara keamanan. Seperti disebutkan sebelumnya, data kartu ATM nasabah bersifat rahasia, namun gampang sanggup dilihat orang lain kalau kartu hilang. Sehingga nomor tersebut tidak sanggup dipakai untuk pembayaran. Adapun VCN, bersifat virtual dan ada masa berlakunya. Oleh karenanya tidak sanggup untuk disalahgunakan. Selain itu sebuah VCN hanya sanggup dipakai untuk satu kali transaksi. Jika ingin melaksanakan pembayaran yang lain, maka harus kembali melaksanakan request VCN.
Baca Juga Kelebihan VCN BNI Syariah Hasanah Debit Online
Dengan adanya VCN BNI Syariah debit online ini, maka saya pun semakin gampang melaksanakan pembayaran online dengan mastercard. Godaan untuk menciptakan kartu kredit pun semakin jauh. VCN BNI syariah yakni solusi yang sempurna untuk menggantikan kartu kredit dalam pembayaran online. Namun kalau mempunyai kartu kredit dengan niat memang mau ngutang, solusinya tentu sudah beda.
0 Comments