Pengalaman Eksklusif Pasang Gres Listrik Secara Online

Setelah sering membaca artikel cara pasang gres listrik secara online, balasannya tiba giliran saya untuk mempraktekkannya sendiri. Selama ini pasang gres listrik biasanya melalui pertolongan seorang kenalan yang bekerja di PLN setempat dengan hanya membayar total biaya keseluruhan yang biasanya berkisar dua juta atau lebih. Sedangkan ketika membaca di situs PLN, biaya pasang gres untuk listrik 900 VA hanya sebesar Rp 866.000. Karena ingin biaya yang lebih murah dan menambah pengalaman, saya pun memutuskan untuk daftar pasang gres listrik secara online melalui situs PLN.

Setelah sering membaca artikel cara pasang gres listrik secara online Pengalaman Pribadi Pasang Baru Listrik Secara Online


Mendaftar Pasang Baru Listrik Secara Online

Pertama, kunjungi dulu situs pln di www.pln.co.id
Pilih Penyambungan Baru di pojok kanan bawah.
Klik Setuju pada Syarat dan Ketentuan yang ada.


Isi data pelanggan sesuai KTP
Isi data pemohon sama dengan data pelanggan.
Pada produk layanan pilih Prabayar
Pada peruntukan pilih Rumah Tangga
Pada keperluan, pilih Rumah Pribadi
Pada daya, saya menentukan 900 VA (untuk daya 450 harus terdaftar sebagai keluarga miskin).
Token Perdana saya menentukan 20.000
Klik Hitung Biaya.


Untuk data yang saya isi keluar total biaya sebesar Rp 866.000,-

Contreng pernyataan kebenaran isi data.
Masukkan aba-aba chapta.
Klik Simpan Permohonan.



Setelah selesai, akan ada email masuk berisi aba-aba konfirmasi dari PLN.
Masukkan aba-aba transaksi yang diberikan dalam email.
Jika konfirmasi berhasil, akan ada email masuk lagi yang berisi rincian pembayaran yang harus dilakukan.
Permohonan akan otomatis dibatalkan kalau pembayaran tidak dilakukan dalam kurun waktu 30 hari.

Melakukan Pembayaran Pasang Baru Listrik Lewat ATM

Keesokan harinya saya eksklusif melaksanakan pembayaran melalui ATM. ATM yang saya gunakan ketika itu ialah ATM BRI.

Adapun cara bayar pasang gres PLN melalui ATM ialah sebagai berikut:
Masukkan kartu ATM
Masukkan 6 digit PIN ATM dengan benar
Pilih Pembayaran
Pilih PLN
Pilih Nontaglis
Masukkan nomor pendaftaran (kode bayar) yang ada dalam email.
Data pelanggan dan jumlah yang harus dibayarkan akan muncul kalau nomor yang dimasukkan sudah benar
Pilih Lanjut.
Struk pembayaran akan keluar sebagai bukti pembayaran yang sah.

Dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam, bukti pembayaran sudah diterima sanggup di cek pada situs PLN.
Masukkan nomor pendaftaran untuk mengeceknya.

Menghubungi PLN 123

Sampai di sini, saya sempat galau apa lagi yang harus dilakukan. Saya pun menelpon 123 dari handphone dengan menekan 0511 123. Karena saya dari Kalsel, maka aba-aba wilayahnya ialah 0511. Setelah berbicara dengan operator, saya diberitahu tinggal menunggu petugas PLN tiba ke rumah untuk melaksanakan pesangan. Saya diminta untuk menyiapkan fotokopi KTP dan dua buah materai untuk surat yang akan ditandatangani. Operator bahkan mengingatkan untuk tidak menyampaikan uang suplemen apapun kepada petugas yang akan melaksanakan pemasangan PLN. Paling usang proses akan dilakasanakan dalam 5 hari. Dan saya pun mulai menunggu dalam waktu yang ditentukan.

Setelah satu minggu, tidak ada seorang petugas PLN pun yang tiba ke rumah saya. Bunyi telpon pun tidak ada. Karena sudah tidak sabar, saya pun kembali menelpon ke 123. Sekali lagi saya menjelaskan semua proses yang sudah dijalankan. Petugas bahkan menanyakan nomor HP yang sanggup dihubungi, yang saya yakin sudah ditulis dalam formulir registrasi. Saya pun kembali menyampaikan nomor HP saya.

Survey oleh Petugas PLN

Tidak hingga setengah jam pembicaraan dengan operator selesai, HP saya kembali berdering. Ternyata seorang petugas PLN menelpon ingin menanyakan lokasi rumah saya. Saat itu sudah sore hari. Dalam pikiran saya, tanggap juga petugas ini. Setelah usang berbicara ditelpon balasannya petugas hingga di rumah saya.

Petugas PLN ini cukup ramah dan menjelaskan wacana proses yang terjadi. Menurut beliau, sistem di sentra agak berbeda dengan di daerah. Meskipun saya telah mendaftar online bahkan melaksanakan pembayaran, petugas PLN tidak akan serta merta tiba ke rumah saya. Saya tetap harus pergi ke kantor PLN di Martapura untuk mengajukan permohonan.

SLO dan Instalasi Listrik

Selain itu petugas PLN tidak akan melaksanakan penyambungan listrik kalau rumah gres tersebut belum mempunyai Surat Layak Operasi (SLO). Untuk memperoleh SLO harus mengajukan dulu ke kantor yang ditunjuk. Kemudian seorang petugas akan tiba ke rumah untuk melaksanakan survey terhadap instalasi listrik yang terpasang. Instalasi listrik sendiri, bahasa mudahnya ialah susunan kabel listrik, lampu, dan stop kontak yang terpasang di rumah. Sedangkan ketika itu di rumah gres saya belum ada satu kabel listrik pun. Saya mengira, petugas PLN lah yang bertugas melaksanakan pemasangan itu semua. Ternyata tidak. Saya harus meminta orang lain yang jago dalam instalasi listrik untuk melaksanakan instalasi atau pemasangan listrik terlebih dahulu. Adapun biayanya tergantung jenis instalasi yang dipasang dan harga yang disepakati.

Jika mengalami kesulitan dalam pengurusan SLO, petugas tersebut bahkan menyampaikan diri untuk menyampaikan bantuan. Setelah mendengar klarifikasi dari petugas PLN, saya pun mengucapkan terima kasih. Petugas PLN pun melaksanakan tugasnya untuk melaksanakan survey, menggambar skema dan koordinat lokasi rumah saya.

Dalam hati, saya sempat geregetan dengan operator PLN 123, alasannya ialah klarifikasi yang diberikan sangat jauh berbeda. Operator menyatakan saya cukup menunggu di rumah saja. Kenyataannya saya tetap harus ke kantor PLN setempat. Penantian seminggu terasa sia-sia.

Saya pun mencoba browsing lebih lanjut mengenai klarifikasi yang saya terima dari petugas PLN. Untuk pembuatan SLO bergotong-royong tidak mahal. Cukup Rpp 70.000,- untuk listrk 900 VA. Tapi pemasangan instalasi listrik yang jadi masalah. Kenalan mama saya (di desa kami) yang biasa melaksanakan instalasi, menyatakan tidak sanggup melaksanakan instalasi kalau belum ada penyambungan listrik (kWh yang sudah terpasang). Sedangkan penyambungan tidak sanggup dilakukan sebelum ada SLO. Dan SLO tidak akan keluar sebelum survey terhadap instalasi yang sudah terpasang. Rasanya jadi muter-muter dan mumet. Saya yang semula ingin simpel dengan cara mendaftar online malah masih harus diribetkan dengan instalasi dan SLO.

Akhirnya saya menyerah.

Serahkan Kepada Ahlinya

Saya menelpon petugas PLN yang tiba survey sebelumnya dan menyampaikan pada beliau. Bisakah cukup dia saja yang mengurus sisanya semuanya dan saya cukup bayar saja. Beliau tentu saja menyanggupinya. Beliau menanyakan jenis instalasi yang bagaimana yang saya inginkan, yang baik atau yang biasa saja. Saya tanya balik apa bedanya. Rupanya perbedaan terletak pada kualitas kabel yang digunakan. Karena tidak mau setengah-setengah, saya pilih yang baik saja sekalian. Saat saya tanya harganya, katanya kisaran 150.000,- per mata/titik. Maksudnya sebuah lampu dihitung satu, sebuah stop kontak dihitung satu. Berapa total jumlah lampu dan stop kontak yang ingin dipasang dikalikan dengan 150 ribu. Dan khusus buat saya dikasih 120.000,- (mungkin alasannya ialah pelanggan baru) ;)

Adapun untuk mengurus SLO saya serahkan juga kepada petugas PLN tersebut sekalian. Sekali lagi, alasannya ialah ngga mau ribet.




Penandatanganan SPJBTL

Adapun untuk penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL), tidak sanggup diwakilkan. Karena pada ketika mengajukan awal secara online data pemohon diisi oleh nama saya sendiri. Maka saya harus tetap pergi ke kantor PLN Martapura untuk melaksanakan penandatanganan. Tidak lupa membawa dua buah materai seharga 6.000 dan fotokopi KTP. Syukurlah kantor PLN buka hingga jam 17.00. Selain itu, kantor yang sepi di siang hari mengakibatkan saya tidak perlu antri sama sekali.

Proses Pemasangan Instalasi Listrik

Beberapa hari kemudian, pemasangan instalasi dilakukan oleh kenalan petugas PLN tersebut. Beliau juga membawakan surat SLO yang sudah diurus. Total biaya yang harus saya bayarkan kepadanya sebanyak 1.700.000, untuk instalasi dan 300.000,- untuk biaya SLO.

Biaya SLO yang semestinya Cuma 70.000,- menjadi 300.000,-. Hal ini sanggup terjadi alasannya ialah saya tidak mengurusnya sendiri, dan proses dilakukan cepat hanya dalam satu hari.

Adapun untuk instalasi listrik, jumlah stop kontak dan tempat lampu keseluruhan ialah 15 buah. Pembayaran yang saya lakukan meliputi harga kabel dan stop kontak serta upah pemasangan instalasi. Adapun untuk lampu, saya harus membelinya sendiri. Proses pemasangan instalasi berlangsung dari pagi hingga sore hari dan dikerjakan oleh satu orang. Setelah hasilnya selesai, setidaknya saya puas dengan hasilnya. Pemasangannya rapi dan berdasarkan tetangga saya yang paham wacana listrik, kabel yang dipakai memang kabel dengan kualitas yang bagus.

Dua hari kemudian, petugas PLN yang lain tiba ke rumah untuk melaksanakan proses penyambungan listrik dan pemasangan kWh listrik. Proses ini tidak berlangsung usang kalau dibandingkan proses instalasi listrik sebelumnya. Setelah dicoba, lampu di rumah pun sanggup menyala.



Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman di atas setidaknya saya sanggup mengambil kesimpulan dalam beberapa hal.

Rincian biaya yang saya habiskan adalah:

Pasang gres listrik 900 VA = Rp 866.000,-
Mengurus SLO = Rp 300.000,-
Instalasi Listrik = Rp 1.700.000,-
Total biaya keseluruhan = Rp 2.866.000,-

Dengan kata lain, biaya yang tertera di situs PLN hanya untuk biaya pendaftaran penyambungan gres listrik. Masih ada biaya lain yang harus dikeluarkan supaya listrik sanggup menyala.

Kronologi Proses yang saya lakukan meliputi:

2 April = pendaftaran online
3 April = bayar lewat ATM
5 April = menghubungi 123
10 April = menghubungi 123 kembali
10 April = petugas survey PLN datang
12 April = minta uruskan SLO
13 April = penandatangan SPJBTL
17 April = pemasangan instalasi listrik
20 April = penyambungan listrik oleh PLN

Berdasarkan urutan di atas, proses keseluruhan berlangsung selama 18 hari.

Jika ingin mengurus listrik sendiri, urutan langkah yang semestinya dilakukan adalah:

1. Melakukan pemasangan instalasi listrik.
2. Mengurus SLO
3. Mendaftar Pasang Baru Listrik ke PLN

Karena yang saya lakukan ialah terbalik, yaitu melaksanakan pendaftaran online terlebih dahulu, maka urusan pun kesannya jadi ribet.

Dalam beberapa hal, apa yang dijelaskan oleh operator PLN 123 tidak sama dengan apa yang dijelaskan oleh petugas PLN di lapangan. Mungkin alasannya ialah apa yang terjadi di perkotaan tidak sama dengan di pedesaan. Begitu pula pengetahuan umum mengenai proses pemasangan listrik yang berbeda sehingga terjadi kesalahpahaman menyerupai yang saya alami.

Jika tidak mau menjalani proses di atas, silakan hubungi orang yang berpengalaman dalam mengurus itu semua dan cukup membayar total keseluruhan biaya yang disepakati.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments

close