Kolom komentar yaitu daerah blogger dan pembaca blog saling berinteraksi. Blogger lah yang memilih bagaimana hukum di kolom komentar yang beliau miliki. Beberapa di antaranya, membiarkan pembaca berkomentar secara bebas. Tanpa ada moderasi. Hanya pada saat-saat tertentu melaksanakan pencucian jikalau ada komentar spam.
Beberapa blogger lain melaksanakan moderasi, sehingga hanya komentar yang direstui oleh sang blogger saja yang dapat tampil. Beberapa yang lain bahkan menuliskan hukum berkomentar di blognya di atas kolom komentar. Salah satunya yaitu hukum untuk menulis komentar sesuai dengan topik artikel.
Saya sendiri termasuk yang mempersilakan pembaca berkomentar dengan bebas di blog saya. Suatu ketika, tiga orang secara bersamaan memperlihatkan komentar yang tidak sesuai dengan topik artikel yang aku tulis. Tapi bukannya marah, aku malah tertawa membaca komentar mereka.
Padahal, artikel yang mereka baca berjudul Cara Google Maps Memprediksi Kemacetan Lalu Lintas.
Komentar menyerupai itu dapat muncul alasannya mereka sudah tahu dengan kebiasaan aku yang hanya menerbitkan satu artikel setiap hari Senin. Namun hari itu aku ingin menulis dan menerbitkan lebih.
Tidak ada larangan atau hukum yang melarang aku untuk menerbitkan artikel lebih dari satu. Hanya saja, sesuatu yang berada di luar kebiasaan itulah yang menarik perhatian mereka. Dengan kata lain, kenyataan bahwa aku menerbitkan 2 artikel di hari Senin lebih menarik untuk dikomentari dari pada isi artikel itu sendiri.
Beberapa blogger menyampaikan bahwa komentar yang tidak sesuai dengan topik artikel tidak baik untuk SEO. Banyak dari mereka yang memutuskan untuk menghapusnya.
Tapi bagi saya, ketiga komentar tersebut, walaupun tidak relevan dengan topik artikel tidak sepatutnya untuk dihapus. Di sinilah seni menjadi blogger. Tidak perlu mengikuti hukum orang lain. Cukup ikuti hukum diri sendiri. Happy blogging.
0 Comments