Masuk Igd, Tak Perlu Acuan Bpjs

Kesehatan ialah salah satu nikmat yang harus disyukuri. Saya bersyukur keluarga kami diberi kenikmatan tersebut.

Maka ketika salah satu keluarga jadinya jatuh sakit beberapa waktu yang kemudian dan harus dibawa ke rumah sakit, maklum saja jikalau ada beberapa hal yang tidak aku pahami.

Saya sangat berterima kasih kepada supir Grab yang online pada ketika kami memerlukan tumpangan. Akhirnya kami dapat datang di IGD malam itu.

Seperti ingatan yang masih terpatri dalam memori saya, ketika masuk IGD, biasanya tidak perlu acuan BPJS. Adik aku pribadi ditangani dan jadinya memang harus rawat inap.


Untuk registrasi pasien baru, tentu saja aku memperlihatkan kartu BPJS adik saya. Untuk penanggung jawab, aku memasukkan nama aku sebagai saudara kandung.

Karena pengetahuan yang minim dan ingatan akan insiden beberapa tahun yang kemudian ketika Abah masuk rumah sakit, aku harus meminta surat acuan dari puskesmas keesokan harinya.

Maka aku pun melaksanakan hal yang sama. Keesokan harinya aku pergi untuk meminta acuan ke puskemas sebelum diminta oleh petugas.

Ketika aku hingga di puskesmas dan sudah berhadapan dengan dokter, aku gres tahu bahwa jikalau masuk IGD, tidak akan dimintai acuan lagi. Tapi berhubung aku audah terlanjur ke puskesmas, aku tetap dilayani dan dibuatkan surat acuan untuk adik saya.

Sampai hari adik aku keluar dari rumah sakit, urusan sangat dimudahkan. Kami tidak mengeluarkan uang sedikitpun. Kecuali untuk bayar parkiran motor saya.

Demikianlah pengalaman ke IGD tanpa surat acuan BPJS. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments

close