Topik pembicaraan kami ketika makan malam kali ini yakni mode pesawat terbang yang ada di handphone android. Adik saya menanyakan apakah saya memakai mode pesawat atau tetap mematikan HP ketika berada di pesawat.
Selama ini saya menentukan selalu mematikan HP ketika berada di pesawat. Pramugari selalu mengingatkan penumpang untuk mematikan HP. Selain itu di depan dingklik juga tertera eksekusi bagi penumpang yang menyalakan HP di pesawat. Meskipun ada mode pesawat, saya menentukan berhati-hati dengan tetap mematikan HP. Better safe dan sorry.
Ibu saya pun juga ikut nimbrung dengan percakapan kami. Beliau juga tak pernah memakai HP ketika berada di pesawat, alasannya yakni tahu bahwa hal tersebut berbahaya. Makanya, biasanya sehabis selesai menelpon dan memberitakan bahwa ia berada di pesawat, ia segera mengakhiri panggilan dan menyimpan HP.
Berbeda dengan anak muda yang biasa pake HP android, Mama hanya memakai HP biasa dan bukan layar sentuh. Sehingga tak ada mode pesawat pada HP tersebut, walaupun ada mode offline, tapi tetap saja Mama tidak mengerti.
Nah, entah bagaimana alur pembicaraan kami, terungkap sesuatu yang cukup mengejutkan bagi saya dan adik. Saat ditanya bagaimana cara mematikan HP, dengan ringan mama menjawab bahwa mengakhiri panggilan, kemudian menyimpannya dan tidak menggunakannya.
Dengan kata lain, dalam 6 kali penerbangan yang pernah mama saya lakukan, Mama yang telah berusia 53 tahun tidak pernah benar-benar mematikan Handphone di pesawat sama sekali.
Rupanya, Mama tidak tahu bahwa yang dimaksud dengan mematikan HP yakni hingga Handphone tersebut layarnya benar-benar mati dan ketika ditekan tombol apapun, layarnya tetap mati. Selain itu HP yang dimatikan tidak sanggup dihubungi.
Selama ini ia berpikir yang dimaksud dengan mematikan HP yakni tidak memakai HP selama di pesawat dan cukup menyimpannya.
Saya dan adik bersyukur di dalam hati bahwa selama ini Allah masih melindungi orang bau tanah kami. Kata adik saya, pilot pesawat yang ditumpangi mama tidak mengecewakan handal alasannya yakni tidak terganggu dengan sebuah handphone yang tidak dimatikan. Tapi alasan utamanya yakni doa Mama yang tak pernah putus dan derma dari Allah SWT.
Menurut Mama, bukan hanya ia yang tidak paham cara mematikan HP, tapi almarhum Abah juga. Mungkin ini juga termasuk kelalaian kami yang tidak pernah benar-benar mengajarkan cara mematikan HP kepada kedua orang bau tanah kami.
Walaupun selama ini Mama tidak pernah mematikan HP di pesawat, bukan berarti ia tidak suka menaati peraturan. Karena merasa sudah mematikan HP, makanya selama ini ia tenang-tenang saja.
Malam itu, Mama pun mencar ilmu dan memastikan bagaimana cara mematikan HP yang benar. Untuk penerbangan selanjutnya ia akan benar-benar mematikan HP. Bila perlu mengingatkan keluarga sebaya ia yang sanggup jadi, juga tidak tahu cara mematikan HP yang benar.
Tidak mematikan HP di pesawat memang tidak serta merta eksklusif membahayakan penerbangan. Tapi sinyal Handphone sanggup mengganggu komunikasi pilot berupa bunyi bising. Jika ada banyak HP yang menyala, maka bunyi bisingnya akan semakin besar, dan tentu akhirnya berbahaya.
Mematikan HP di pesawat bukan sekedar menaati peraturan, tapi bentuk kepedulian terhadap keselamatan orang lain. Musibah dan keselamatan memang di tangan Allah, tapi kewajiban manusialah untuk berikhtiar.
0 Comments