Akhirnya Kartu Bandung Sehat Dibagikan - Sebelumnya saya telah memposting bagaimana cara menciptakan Kartu Bandung Sehat (KBS) sesuai dengan pengalaman tepatnya pada tanggal 14 Desember 2016 ketika itu dilakukan di balai Dusun / balai Banjar pengumpulan data bersama dengan warga lainnya. [Baca: Cara Membuat Kartu Badung Sehat]
Kurang dari 1 bulan sehabis data dikumpulkan kesannya kartu dicetak dan resmi dibagikan ke seluruh masyarakat Kabupaten Badung. Pengambilan di balai Dusun masing-masing mulai tanggal 2 Januari 2017.
Karena saya sendiri tidak mengetahui kegiatan pengambilan kesannya Kartu Badung Sehat diantar oleh saudara. Di bawah ini "penampakannya"
Di sini bisa kita lihat pada bab KOP tertera goresan pena Kartu Bandung Sehat diapit oleh logo Kabupaten Badung di sebelah kiri serta Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung aktif ketika ini.
Pada bab depan detail kartu tertera nomor KBS - KIS, nama pemegang kartu, nomor induk kependudukan (NIK) sesuai dengan nomor KTP, tempat & tanggal lahir, serta alamat sesuai kartu identitas diri KTP.
Sekarang mari kita balik pada bab belakang kartu juga terlihat goresan pena kapital Kartu Bandung Sehat dibawahnya ada klarifikasi beberapa syarat dan kebijakan menyerupai berikut:
Sedangkan di pojok kanan bawah ada barcode dan coba saya scan memakai kamera smartphone ternyata mengarah ke nomor induk kependudukan (NIK) bukan nomor KBS - KIS. Nampaknya fitur ini bermanfaat untuk scan digital biar proses manajemen di tempat pelayanan kesehatan bisa dilakukan lebih cepat apalagi sistem kini sudah online.
Seperti yang telah dilewati oleh calon penerima dimana ada proses pemotretan atau pengambilan foto yang rencananya ditempel pada Kartu Bandung Sehat. Tidak adanya foto pemegang kartu mungkin desakan waktu alasannya yaitu kartu ini harus sudah dibagikan per Januari 2017. Akankah ada update kartu gres di lalu hari yang menempelkan foto peserta?
Jika saya lihat pada detail tertera nomor KBS - KIS mungkin ini yaitu kegiatan yang mengkombinasikan kegiatan pemerintah tempat khususnya Kabupaten Bandung dengan pemerintah sentra Republik Indonesia yang telah meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) masuk ke dalam BPJS Kesehatan. Hanya saja pemerintah tempat Kabupaten Badung membebaskan iuran bulanan yang artinya ditanggung sepenuhnya.
Kartu Bandung sehat nantinya bisa dipakai untuk berobat di Rumah Sakit Mangusada atau Rumah Sakit Umum Kapal Daerah Bandung. Katanya juga bisa dipakai bila ingin berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah kota Denpasar tentu saja syaratnya wajib membawa Kartu KBS - KIS.
Peserta Kartu Bandung Sehat mendapat akomodasi kelas 3 untuk perawatan medis termasuk tindakan medis baik itu rawat inap, rawat jalan, maupun tindakan menyerupai operasi.
Karena kartu telah dibagikan secara resmi kepada masyarakat Kabupaten Bandung tentu kita patut mengapresiasi kebijakan Pemda Kabupaten Badung alasannya yaitu bisa memperlihatkan jaminan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
Kurang dari 1 bulan sehabis data dikumpulkan kesannya kartu dicetak dan resmi dibagikan ke seluruh masyarakat Kabupaten Badung. Pengambilan di balai Dusun masing-masing mulai tanggal 2 Januari 2017.
Karena saya sendiri tidak mengetahui kegiatan pengambilan kesannya Kartu Badung Sehat diantar oleh saudara. Di bawah ini "penampakannya"
 |
| KBS - KIS Bagian Depan |
Di sini bisa kita lihat pada bab KOP tertera goresan pena Kartu Bandung Sehat diapit oleh logo Kabupaten Badung di sebelah kiri serta Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung aktif ketika ini.
Pada bab depan detail kartu tertera nomor KBS - KIS, nama pemegang kartu, nomor induk kependudukan (NIK) sesuai dengan nomor KTP, tempat & tanggal lahir, serta alamat sesuai kartu identitas diri KTP.
 |
| KBS - KIS Bagian Belakang + Barcode |
Sekarang mari kita balik pada bab belakang kartu juga terlihat goresan pena kapital Kartu Bandung Sehat dibawahnya ada klarifikasi beberapa syarat dan kebijakan menyerupai berikut:
- Kartu penerima harap dibawa ketika berobat.
- Apabila ada perubahan atau kehilangan kartu, segera melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
- Terhadap penyalahgunaan kartu ini diluar tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
- Bagi yang menemukan kartu ini harap mengembalikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Sedangkan di pojok kanan bawah ada barcode dan coba saya scan memakai kamera smartphone ternyata mengarah ke nomor induk kependudukan (NIK) bukan nomor KBS - KIS. Nampaknya fitur ini bermanfaat untuk scan digital biar proses manajemen di tempat pelayanan kesehatan bisa dilakukan lebih cepat apalagi sistem kini sudah online.
Lalu lalu muncul pertanyaan "Di mana foto penerima pemegang Kartu Bandung sehat?"
Seperti yang telah dilewati oleh calon penerima dimana ada proses pemotretan atau pengambilan foto yang rencananya ditempel pada Kartu Bandung Sehat. Tidak adanya foto pemegang kartu mungkin desakan waktu alasannya yaitu kartu ini harus sudah dibagikan per Januari 2017. Akankah ada update kartu gres di lalu hari yang menempelkan foto peserta?
Bagaimana cara kerja Kartu Bandung Sehat?
Jika saya lihat pada detail tertera nomor KBS - KIS mungkin ini yaitu kegiatan yang mengkombinasikan kegiatan pemerintah tempat khususnya Kabupaten Bandung dengan pemerintah sentra Republik Indonesia yang telah meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) masuk ke dalam BPJS Kesehatan. Hanya saja pemerintah tempat Kabupaten Badung membebaskan iuran bulanan yang artinya ditanggung sepenuhnya.
Kartu Bandung sehat nantinya bisa dipakai untuk berobat di Rumah Sakit Mangusada atau Rumah Sakit Umum Kapal Daerah Bandung. Katanya juga bisa dipakai bila ingin berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah kota Denpasar tentu saja syaratnya wajib membawa Kartu KBS - KIS.
Peserta Kartu Bandung Sehat mendapat akomodasi kelas 3 untuk perawatan medis termasuk tindakan medis baik itu rawat inap, rawat jalan, maupun tindakan menyerupai operasi.
Karena kartu telah dibagikan secara resmi kepada masyarakat Kabupaten Bandung tentu kita patut mengapresiasi kebijakan Pemda Kabupaten Badung alasannya yaitu bisa memperlihatkan jaminan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
0 Comments